Pages

Thursday, December 23, 2010

Tausyiah dan Motivasi

Ini beberapa nasehat, tausyiah, dan motivasi yang diperoleh dari kawan-kawan….
  1. Diturunkannya Adam dari surga bukanlah suatu keasalahan. Runtuhnya kekhalifahan bukanlah akhir perjuangan islam. Diluluhlantakkan Gaza bukanlah kehancuran. Semua itu ada hikmah bagi orang-orang yang bertafakur.
  2. Apa yang diberikan-Nya adalah selalu apa yang kita butuhkan, walaupun mungkin bukan apa yang kita inginkan. Kita mungkin kehilangan banyak kesempatan , tetapi kita tak akan pernah kehilangan makna dan pelajaran.
  3. Waktu adalah kehidupan manusia. Jika digunakan untuk membaca maka akan bijaksana, jika untuk berfikir maka akan menjadi kekuatan, jika digunakan untuk berdoa maka akan menjadi keberkahan dan rahmat, jika digunakan untuk bekerja akan menjadi keberhasilan, dan jika digunakan untuk beramal menghantarkan menuju syurga.
  4. Apakah kamu  mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum nyata bagi Allah orang yang berjihad diantara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar (Ali Imran : 142)
  5. Empat momen kebaikan terberat yaitu : memaafkan ketika marah, berderma ketika sulit, menjaga diri ketika sendiri, dan menyampaikan kebenarana kepada orang yang disegani.
  6. Ketika kerjamu tak dihargai, saat itu kau belajar tentang keikhlasan. Ketika usahamu dinilai tak penting, saat itu kau belajar ikhlas. Ketika hatimu terluka, saat itu kau belajar memaafkan.  Ketika kau merasa lelah atau kecewa, saat itu kau belajar arti kesungguhan. Ketika kau merasa sendiri dan sepi, saat itu kau belajar ketangguhan. Dan, cobaan bukan untuk melemahkan tetapi untuk menguatkan.
  7. Allah menjadikan iman untuk menumpas kemusyrikan, shalat untuk melepas kesombongan, shaum untuk menguatkan keikhlasan, dan zakat untuk menyucikan jiwa dan memperluas rezeki.
  8. Orang yang kuat bukanlah orang yang memenangi pertandingan gulat, tetapi orang yang memenangi pergulatan dengan hawa nafsu.
  9. Aku rindu zaman ketika nasihat menjadi kesenangan, bukan untuk su’udzon atau menjatuhkan. Aku rindu zaman ketika memberi tausyiah bukan untuk ria atau mendekati virus merah jambu. Aku rindu zaman ketika rapat bermuatan kebaikan bukan ajang unjuk kemampuan.
  10. Sahabat bukan seperti Baygon yang tahan selama 12 jam, bukan Pepsodent yang tahan selama 24 jam, bukan pula Molto yang wanginya tahan selama satu minggu, tetapi sahabat seperti Rexona yang setia setiap saat.
  11. Siapa yang berjalan untuk melapapangkan saudaranya sesama muslim yang sedang membutuhkan uluran bantuan, lalu dia membantunya. Maka Allah akan memperteguh kakinya yang akan tergelincir (hari kiamat) (HR Tabrani)
  12. Ya Allah kemudahan selain yang Engkau jadikan mudah dan Engkau dapat menjadikan kesulitan menjadi mudah jika Engkau menghendaki.
  13. Ujian memang menjadi bagian dari sebuah kehidupan, menjadi proses kehidupan, dengan ujian kapasitas diri akan terukur agar menjadi evaluasi dan perbaikan.
  14. Layang-layang dimainkan dengan kepala tegak, bukan tertunduk. Begitupun kita dalam hidup, menjadi sikap percaya dan optimis membangun harapan dan keyakinan, bukan dengan keputus-asaan dan kesedihan.
  15. Lemahlah bagi yang merasa lemah. Mundurlah bagi yang tidak kuat bertahan. Silakan bagi yang ingin mengalami kefuturan. Sekirnya semua sepakat untuk meninggalkan kebaikan, maka aku tetap disini bersama Rabbku. Hingga semua kemenangan menjadi nyata atau syahid di jalan-Nya.
  16. Sesuatu yang ridak sehat bukannya harus di’sehat’kan. Terkadang kita percaya penuh kepada dokter yang sehat-sehat saja. Padahal dokter tidak bisa mendeteksi ruhiyah kita.  Ayo duhaa..
  17. Sukses tidak diukur dari posisi yang berhasil ia capai, tetapi dari rintangan yang ia hadapi.  (Booker T, Washington)
  18. Anak itik makan pepaya, sambil berlari ia terjatuh. Terimalah salam cinta saya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Buah saga bijinya merah, bulat bentuknya mungil dan indah. Mari kita bersatu jangan menyerah, kita berpadu satukan langkah.
  19. Belajar dari sebuah filosofi penyesalan. Ibarat ketika mendaki gunung, jika kita hanya sedikit membawa air. Kemudian kita kehabisan hinga kita menyesalkan bekal kita. Padahal kalo kita membawa banyak air, kita terlalu berat untu hanya membawa air saja. Oleh karean itu, kita berusaha membawa air secukupnya.  Saat ini kita tidak tahu apakah sudah cukup amal yang akan kita bawa nanti di akhirat, jangan sampai ada penyesalam karena merasa cukup amal. Padahal bdgitu banyak amal yang sudah di’fasilitasi’ oleh Allah.
  20. Ternyata sifat kita denga rasulullah itu cuma beda SEDIKIT saja.. jika rasululloh sedikit tidur, kita sedikit-sedikit tidur, jika rasululloh sedikit marah,  kita sedikit-sedikit marah, Rasululloh sedikit berguarau, kita sedikit-sedikit berguaru. Jika rasululloh sedikit-sedikit beramal, kita sedikit amalan, jika Rasululloh sedikit-sedikit berkorban untuk islam, kita sedikit pengorbanan.. kapan kita akan mengejar perbedaan yang “sedikit” ini?
  21. Aku yakin Allah menciptakan ujian dan membuat seseorang menangis untuk melembutkan hati dan dekat kepada-Nya.  Tapi jarang yang bersyukur ketikaAllah menunjukkan cintanya dengan ujian.
  22. Hikmah adalah harta orang muslim yang hilang, dimanapun ia menemukan maka ia paling berhak terhadapnya (HR  Ibnu Majah)
  23. Lenyapanya ilmu karena lupa, tersia-sianya ilmu karena yang membicarkan bukan ahlinya.
  24. Rasulullah SAW : Dimanakah akan aku letakkan mukaku di pengadilan Allah kelak Hari Kiamat, jika aku selaku pemimpin justru membuat berat dan beban oarng yang aku pimpin.
  25. Citar diri manusia bukan pada saat berhadapan banyak orang atau identitasnya larut dalam kebanggaan,atau saat keheningan terkalahkan oleh pujian atau saat kata-kata menyeru dengan lantang dan membuat kagum banyak orang. Citra diri manusia adalah saat ia berdiri di hadapan RabNya, saat ia sendiri di kamar-kamar kesunyian.
  26. Apa yang diberikanNya adalah apa ayng kita butuhkan walau mungkin bukan apa yang kita inginkan. Mungkin kita kehilangan kesempatan, tetapi kita tidak akan kehialngan semangat, makna, dan hikmah.
  27. Kalo kita merenung
  28. Mungkin kita sering bertanya : :”Kenapa aku diuji ?” jawabnya : Al-Anlabut 2-3
  29. “Kenapa aku tidak mendapati yang kuinginkan?” jawabnya : Al baqoroh 216
  30. “Kenapa ujian yang kuhadapi seberat ini?” jawabnya : Al-baqoroh 286
  31. “Trus juga sedih sekali?” jawabnya : Ali Imron 139
  32. “Bagaimana aku menjalani ini ?” jawabnya  : Ali Imron 200, Albaqoroh 45
  33. Jadi, pada siapa aku harus berharap? Jawabnya At-taubah 129
  34. Lalu apa yang aku dapatkan semua ini ? jawabnya At-taubah 111
  35. Ternyata begitu jelas peringatan dan janji Allah SWT, agar kembali ikhlas jiwa dan terobati.
  36. Ini adalah layanan ukhuwah call me.  Pelanggan dengan no 085715491669  meminta anda tersenyum ceria, mengisi hari penuh semangat dan penuh keikhlasan.
  37. Jangan bangga dengan baju kita, karena pakaian yang trekahir kita pakia adalah kain kafan. Jangan bangga dengan mobil kita, karena kendaraan nyang kita pakai terkahir adalah keranda. Jangan bangga dengan tempat tidur yang akan kita pakai karena yang kita tempati terakhir adalh tanah. Jangan bangga dengan rumah yang kita tempati, karena hunian terakhir kita kuburan. Jangan bangga dengan jabatan kita, karena yang terkahir jabatan kita adalah almarhum.
  38. Jalan ini jalan panjang, sehingga sabarlah yang membuat kita bertahan. Karean Sayyidina Ali berkata : “ lelahkan dirimu dengan amaliahmu, karena istirahatanya seorang mukmin ketika kakinya melangkah kaki ke surge”
  39. Sahabat, semoga Allah selalu member pelangi di setiap hujan, senyum dalam tiap air mata, jawaban atas setiap masalah, kekuatan ats kelamahan.
  40. Ketika wajah penat memikirkan dunia, maka berwudhulah. Ketika tangan letih mencapai cita, maka bertakbirlah. Ketika pundak lelah menanggung beban, maka bersujudlah.. karena Allah aka nada selalu mendekapmu erat melebihi dekatnya urat nadi.
  41. “.. boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagimu, boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tak layak bagimu. Allah maha mengetahui apa yang kamu tidak ketahui..”
  42. Tak sedikit orang yang beramal,kemudian sombong karena amalannya. Ada pula yang sombong karena amal shalihnya. Ada pula yang sombong karena ilmunya. Tetapi tidak ada yang sombong karena ikhlasnya.
  43. Setiap kali pagi datang, hal pertama yang kita pancangkan adalah deklarasi kebaikan. Bahwa hari ini harus lebih baik daripada kemarin. Bangun, Bergegas, dan Bersegeralah melakukan amal kebaikan.
  44. Hidup adalah fase waktu yang penuh warna dan ragam ujian. Banyak orang yang tangguh dan kokoh di waktu tertentu, tetapi tumbang dan terjatuh dilain waktu. Tak sedikit orang yang tampil sebagai sosok pribadi yang komit, dan berpegang pada nilai agama kuat, tetapi kemudian tersungkur pada jurang kesalahan. Karenanya perlu kesabaran yang berlipat-lipat.
  45. Ya robb, ajari kami bagaimana member sebelum menuntut, berfikir sebelum bertindak, santun dalam berbicara, tenang kala gundah, diam ketika emosi melanda, selalu bersahaja diatas kebenaran, bersabar dalam ujian, Dan jadikanlah hati kami sesejuk embun di pagi hari, sejernih air mata Ainul Mardiah dan sehening malam indah sujud qiyamul lail, -Tersemat do’aku untukmu sahabat-
  46. Pada lautan air mata kita belajar pada kepedihan yang mendidik tuk bertahan sperti akar.. Bersemi pada keteguhan yang mekar bersama gema Allahu Akbar! Begitulah sejaraha kita yang menuntut kita tuk bangkit kembali meniti tangga hidup walau berulang kali jatuh bangun dan kembali jatuh, berdiri dan optimislah karena kita adalah umat Rasul yang diajarkan untuk bersabar atas batu yang menghimpit..
  47. Jika Allah mencintai seorang umat maka Allah akan mengujinya. Jika ia ridho maka Allah akan mensucikannya. Wahai pejuang Allah, surge telah menanti. Jika kau rasakan beratnya kaki menapak dan letihnya bersabar. Itulah indikasi jawaban dari pertanyaan mengapa perjuangan dakwah dan puasa itu pahit. Karena sesungguhnya surga itu manis.
  48. Barang siapa senantiasa beristigfar, maka Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari setiap kesulitan, jalan keluar dari setiap kesempitan (Al-Hadist).
  49. Rasulullah bersabda : orang yang mulia diantara kalian adalah yang selalu memaafkan dan tidak dendam.
  50. Sahabat itu, tak akan tertawa saat yang lain berduka, tak akan berjalan saat yang lain berlari,  tak akan terlelap saat yang lain terjaga. Dialah orang yang siap ada saat kau butuh.
  51. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh kelak Allah yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam hati mereka kasih saying.” (QS. Maryam :96)
  52. Setiap muslim bias memilih. Sejauh mana ia perankan kualitas ber-Islam-nya. Pilihan itu ibarat anak tangga, maka ada yang merasa puas di tangga bawah, ada pula yang tak puas dan terus menaiki tangga keIslaman. Dengan dorongan jiwa yang besar, tak ada kata istirahat untuk orang seperti itu.  Mereka sadar, militansi adalah harga mati untuk surge yang mahal.
  53. “Jika perjalanan begitu panjang. Sedang pertolongan Allah belum juga datang, Maka ujian dan fitnah akan lebih keras dan lebih liat. Cobaan akan lebih ganas dan lebih berat. Tidak ada yang tegar kecuali mereka yang dilindungi Allah. Merekalah orang yang menancapkan iman dalam jiwa. Yang bisa menjaga amanah besar : Amanah langit untuk dijalankan di bumi. Amanah Allah setiap mata hati manusia.” (Sayyid Quthub)
  54. Apa yang telah terjadi dapat merubah manusia, tapi manusia tidak dapat menulis apa yang terjadi. Maka lakukan hal yang baik dengan cara yang terbaik.
  55. Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.
  56. Semangat takkan hilang karena kecewa, semangat tak hilang karena rintangan yang menghadang, semangat tak hilang karena tidak adanya apresiasi manusia. Semangat selalu ada karena Allah selalu melihat amal-amal kita.
  57. UAS adalah bagian perjuangan Ilmu, jika perjuangan di jalan Allah adalah kewajiaban bagi setiap muslim, maka mempersiapkan perjuangan itu sendiri adalah wajib.  Selamat mempersiapkan UAS.
  58. Sukses bukan milik orang-orang tertentu. Sukses adalah milik Anda, milik saya, milik siapa saja yang meyadari, menginginkan dan memperjuangkan dengan sepenuh hati.. (Andrie Wongso)

No comments:

Post a Comment