Pages

Saturday, November 29, 2014

Media dan Isu Lingkungan

Antara Isu Lingkungan dan Kampus
Isu lingkungan hidup yang terjadi  akhir-akhir ini menjadi isu yang marak diperbincangkan. Permasalahan lingkungan senantiasa menjadi agenda yang tidak bisa kunjung habis dibicarakan dalam waktu yang singkat. Hal ini dikarenakan setiap aktivitas manusia baik secara individu maupun kolektif yang tidak bertanggungjawab menimbulkan efek permasalahan lingkungan. Misal, aktivitas manusia yang membuang sampah sembarangan selain efek kotor, juga menimbulkan permasalahan tersumbat saluran air, bahkan menimbulkan dampak pendangkalan sungai dan banjir. Permasalahan gaya hidup yang mendukung lingkungan atau green living saat ini juga menjadi tren topik solusi atas permasalahan. Bagaimana gaya hidup kita yang “hijau” memberikan kenyamanan dan keberlanjutan lingkungan. Mulai dengan tata letak, furniture perabot, hingga denah rumah tinggal menjadi satu wacana yang terus dikembangkan dan pola hidup penghuni rumah.
Kampus merupakan wadah yang tepat untuk menyampaikan konsep-konsep atau gagasan perubahan yang  bisa didiskusikan secara terbuka. Selain itu, kampus awal sebuah bergeraknya ide-ide yang bisa ditularkan ke masyarakat. Karena kampus terdiri dari orang-orang yang berpikir ilmiah, rasional, dan open mind. Setiap kampus punya permasalahan lingkungan pastinya. Setiap lembaga kemahasiswaan juga mempunyai program-program solusi atas permasalahan lingkungan.
Jurnalisme Kini dan Ke depan
Jurnalisme merupakan salah satu bagian pilar demokrasi yang memberikan akses informasi dan komunikasi. Jurnalisme juga berperan sebagai media untuk menyampaikan dan mengawal isu-isu yang terjadi dan berdampak kepada masyarakat. Kecanggihan teknologi sekarang mempercepat jarak komunikasi dan keterbukaan informasi yang bisa bebas diakses. Sekarang ini berita kejadian atau peristiwa bahkan bisa diupdate tiap detik seperti berita di Detik.com, atau rapat pemerintah provinsi dapat disebarluaskan ke publik melalui media sosial Youtube untuk transparansi. Tanpa media yang bisa memberitakan kejadian atau peristiwa bahkan instruksi-instruksi pemerintahan terasa terkungkum oleh dunia global. Fungsi inilah yang menjelaskan manfaat dari jurnalistik.
Ketika mengingat kembali sejarah tentang jurnalistik, maka tidak akan lepas bagaiamana perkembangan sejarah surat kabar di Indonesia. Pada zaman kekuasaan Soeharto media surat kabar terus dibredel, dan tidak ada kebebasan dalam menyampaikan informasi. Terlebih lagi dalam meminta transparansi pemeritahan hingga mengkritik birokrasi pemerintahan. Tempo tersebut sulit untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dan terbatas. Titik tolak perubahan pada saat dipimpin oleh BJ Habibie. Sejak kepemimpinan beliau maka terjadi perubahan besar-besaran terhadap akses keterbukaan informasi. Ini membawa pemerintahan yang transparan. Selain itu untuk mencerdasakan masyarakat untuk melek teknologi dan melek informasi.
Satu bahan yang tak pernah habis dibuat dalam diskusi, seminar, serta perbincangan lainnya adalah permasalahan lingkungan. Ketika permasalahan-permasalahan lingkungan diangkat melalui ranah jurnalistik, maka dikenal sebuah tema jurnalisme hijau (green journalism) yang mengedepankan aspek-aspek lingkungan hidup sebagai sorotan utamanya. Tema ini juga sering diangkat oleh anak-anak Universitas Indonesia. Pengangkatan isu lingkungan ke media mampu meningkatkan kesadaran khalayak umum ataupun kalangan media akan pentingnya permasalahan lingkungan sekitar dan membedah pelbagai masalah lingkungan.
What we can do?
Salah satu jurnalistik yang menyampaikan pesan melalui kegiatan fotografi. Memotret suatu objek tidak hanya sebatas kegiatan taking picture tetapi juga telling picture. Hasil foto yang diambil mampu memberikan pesan yang dapat ditangkap panca indera sehingga menghasilkan satu kesimpulan pesan yang ditangkap oleh penikmat fotografi. 
Sekali lagi aktivitas ini akan menjadi satu keterkaitan jika dengan media mengangkat ini. Sehingga jurnalisme itu menjadi nyata, dan aplikatif untuk membawa satu aksi-aksi kecil, not just opinion.  Agenda seminar dan workshop lingkungan bisa jadi pembicaraan di group media sosial dengan mengangkat tema terdekat dengan kampus. Keluaran tersebut menghasilkan ide-ide atau pengalaman yang bisa diterapkan oleh mahasiswa. Atau lebih luas lagi ketika forum diskusi dalam media sosial tersebut lintas kampus. Ketika kita lihat citizen journalism di Metro TV adalah membawakan berita atau aktivitas yang diangkat oleh masyarakat setempat. Hal ini juga bisa diarahkan menjadi Green Journalism ketika basis topik ini lingkungan.
Gaya hidup mahasiswa bisa diangkat menjadi satu tren topik dalam jurnalistik melalui media sosial. Pengangkatan isu ini ketika diangkat dalam media akan menimbulkan problema yang dihadapi mahasiswa. Artinya permasalahan gaya hidup mereka tidak membawa satu perubahan bagi perubahan lingkungan. Dengan media memaparkan tips untuk permasalahan mahasiswa maka akan menjadi pembicaraan menarik. Mengapa ini begitu menarik? Karena pembicaraan ini menyangkut pola hidup, juga berkaitan ekonomi dan yang paling penting berkaitan dengan obyek terdekat yaitu mahasiswa itu sendiri. Keseharian mahasiswa yang beli makanan dan setiap beli makanan dengan bungkus plastik, lantas kemana bungkus plastik itu. Bagaimana aktivitas penggunaan listrik di setiap rumah kost mahasiswa. Aktivitas mahasiswa ke kampus dengan sarana yang ramah lingkungan misal sepeda atau jalan kaki menjadi sesuatu yang sederhana tetapi menjadi menarik ketika diangkat dalam media melalui penekanan dengan basis dasar penelitian ilmiah. Bagaimana kehidupan mahasiswa yang hemat air. Bisa jadi semua itu terangkum dalam aktivitas kolektif yang terintegrasi dalam gerakan baik di media maupun kenyataan.
Sekolah alam yang ramah lingkungan juga menjadi ide-ide yang bisa berkembang dalam penggalakan melalui jurnalistik. Di awali proses yang berkembang dalam proses pendidikan formal yang berjalan sekarang, hingga sekolah alam yang berkembang dan di bawa menuju sekolah alam yang ramah lingkungan. Mungkin banyak contoh ide-ide lain melalui agenda-agenda yang dilakukan masyarakat dan diangkat oleh jurnalis ke media.