Pages

Sunday, October 23, 2011

Hikmah dari Hutan


Arti Syukur..
Bisa jadi Borneo berubah dari ‘gudang kayu’ ke ‘padang ilalang”’ seandainya tak bijak mengelola hutan dengan baik. Borneo telah terkenal dengan kawasan yang menjadi sumber daya alam kayu, tetapi dari tahun ke tahun telah mengalami penurunan. Seandainya pengelolaan yang tak bijak ini terus berjalan tanpa ada sebuah pembenahan maka bisa jadi lahan yang kosong dengan nilai manfaat rendah.
Gambaran  itu bisa jadi pada nikmat yang dinikmati manusia, baik secara personal maupun organisasi/jamaah. Tatanan pondasi, batu bata, atau rangka inti telah dinikmati generasi-genrasi selanjutnya. Tinggal bagaimana mengelola dari ‘gudang nikmat’ tadi menjadi sebuah keberkahan.

Nilai potensi..
Sudah seharusnya areal di kawasan hutan tidak dibiarkan berpotensi menjadi ‘lahan tidur’. Karena menjadikan ‘nilai harapan lahan’ menurun. Selain itu lambat hasil produktivitasnya (pada awal waktu, butuh penyiapan lahan). Ditambah lagi berpengaruh pada sistem pengelolaan kelestarian hutan, dan flora serta fauna.
Begitu juga kondisi anggota-anggota dalam sebuah organisasi atau komunitas. Butuh pengembangan sehingga memberikan nilai manfaat yang jauh besar. Sejalan dengan korelasi ‘nilai harapan’ yang makin besar. Jangan sampai menjadi anggota yang tak terberdayakan..